Dinasti Mamalik (1250-1517 M)
oleh ;
Dede Yusuf
(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqh9e31Dz-tjBsfurmuv36LTRxANbLpmn8vnQ16eyojA9akWuG9VrD3UJGqZIxVuavzArIYMXNjzFFlZz4G5cO2t-skTVmZjdJSSbLVMged8iK705wbyCrzlPIGa5S5f2ElEw8YuCoP-M/s1600/800px-Myrbach-Charge_of_the_Mamluks.jpg)
Dinasti Mamalik atau yang sering disebut juga dengan
sebutan Dinasti Mamluk, merupakan sebuah fenomena yang sulit dipahami bahkan
bisa dibilang sangat unik dan ajaib.
Dinasti Mamalik bila dilihat dari namanya adalah golongan yang berasal dari
hamba atau budak yang dimiliki oleh para sultan amir pada masa pemerintahan
Dinasti Ayyubiyah. Dinasti Mamalik ini didirikan oleh para budak, yang awalnya
merupakan orang-orang yang ditawan oleh pemerintah Dinasti Ayyubiyah sebagai
budak, kemudian dididik secara militer dan selanjutnya dijadikan sebagai
tentaranya. Mereka ditempatkan pada kelompok tersendiri yang terpisah dari masyarakat. Oleh penguasa Dinasti Ayyubiyah
yang terakhir yaitu Al-Malik Al-Salih, mereka dijadikan pengawal istana untuk
menjamin kelangsungan kekuaasaannya. Pada masa kekuasaannya pula kaum Mamalik
ini mendapatkan hak-hak yang istimewa baik dalam bidang ketentaraan maupun
dalam pemberian imbalan-imbalan materiil. Dinasti Mamalik ini berdiri tidak
terlepas dari dua dinasti yang berdiri sebelumnya di Mesir yaitu Dinasti
Fathimiyah dan Dinasti Ayyubiyah. Pada masa Dinasti Ayyubiyahlah kaum Mamalik
ini banyak mendapatkan didikan secara militer oleh para tuan mereka yaitu para
sultan dan amir. Setelah meninggalnya sultan Dinasti Ayyubiyah yang terakhir
yaitu Al-Malik Al-Salih, akhirnya pemerintahan di Mesir pun dipimpin oleh
Dinasti Mamalik yang didrikan oleh kaum hamba atau budak. Dinasti Mamalik yang
memerintah di Mesir dibagi dua, yaitu Mamluk Bahri dan Mamluk Burji yang
memerintah pada tahap selanjutnya. Dinasti Mamalik di Mesir meberikan sumbungan
yang sangat besar bagi sejarah peradaban umat Islam dengan prestasi-prestasi
yang telah dicapinya seperti mengalahkan kelompok Nasrani Eropa yang menyerang
Syam (Syiria), selain itu Dinasti
Mamalik ini berhasil mempertahankan pusat kekuasaannya dari bangsa Mongol mengalahkan
pasukan Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan dapat dikalahkan oleh Dinasti
Mamalik di bawah pimpinan Baybars. Pada waktu itu, Kairo menjadi satu-satunya
pusat peradaban umat Islam yang selamat dari serangan bangsa Mongol. Dimana
Bagdad yang kala itu menjadi pusat peradaban umat Islam dan ilmu pengetahuan
harus hancur akibat serangan Hulagu Khan. Kairo pada waktu itu menjadi pusat
peradaban umat Islam yang terpenting. Selain prestasi tersebut Dinasti Mamalik
pun berhasil merebut dan selanjutnya mengislamkan kerajaan Numbia (Ethiopia), serta menguasai pulau
Cyprus dan Rhodes. Dinasti Mamalik ini
berakhir akibat sultan terakhir Dinasti Mamalik ini dihukum gantung oleh
pasukan Usmani Turki. Setelah terjadinya peristiwa itu Kairo hanya dijadikan
sebagai ibu kota provinsi Kerajaan Usmani.
Daftar Pustaka
Amin, S. M. (2010). Sejarah
Peradaban Islam. Jakarta: Amzah.
Yatim, B. (2008). Sejarah Peradaban Islam Dirasah
Islamiyah II. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Sariono. (2011, 01 14). Dinasti Mamluk. Dipetik
04 08, 2012, dari Referensi Dakwah Islam:
http://referensiagama.blogspot.com/2011/01/dinasti-mamluk.html
Thanks, lumayan seru bahasannya, kalau bisa ditambah ya pembahasanya , , , , , , , , ,
BalasHapus